Rabu, 29 April 2009

Ihklas dan Cinta
Oleh: manzurs_ahmad

Ciank itu, ketika keihklasan terjaga dari indahnya mentari....
Cinta membelai manja akan kerinduan kasih sayang.
Ketika bibir mungil cinta menapaki kehangatan ragawi, keikhlasan menghela nafas akan sebuah kejujuran dan kesetiaan.
Ketika keharuman cinta memeluk keikhlasan dengan pesona yang tulus nampak sentuhan penuh nurani yang tertapaki kesungguhan hati.
Keihlasan memang terlahir untuk cinta, ataukah emang kedua-duanya.
Dalam relung kehidupan keihklasan dan cinta saling berbagi akan makna sebuah kebersamaan.
Mengarunginya tanpa sebuah keterpaksaan, karena cinta dan keihklasan selalu bagai air dengan gelas, saling mengisi walau terkadang tumpah sana-sini.
Keikhlasan khan selalu melindungi kemurniaan cinta dalam sanubarinya, selalu ada untuk cinta,
Demikian cinta khan selalu menyertai keikhlasan dalam alunan jejak kepastian nurani.

Ketika sedih menyelimuti cinta, keikhlasan menemani dengan suatu kesungguhan yang termaklumi.
Menyayangi, mengasihi dan menentrami kegalauan cinta akan sebuah makna kehidupan terzalimi.
Air mata cinta tergerai ketika keikhlasan mengatakan, I lop u...,
Sebuah penghargaan akan kesetiaan, pengorbanan yang terlahir untuk cinta sejati.
Sebuah perjalanan yang tak kan berakhir karena sebuah tapak akan kejujuran dan kasih sayang telah terpatri dalam alunan langkah cinta dan keikhlasan dalam menerawangi warna-warni duniawi.
Akhirnya kini ku temukan cinta sejatiku....
Dan sekian waktu bergulir dalam sentuhan ikatan persahabatan, kini kita telah bersama. Walapun dia begitu cuek akan diriku, tapi aku tetap sayang padanya. Satu harapan yang menjadi impian dalam dunia nyataku adalah dapat hidup bersama dengannya. Namun akankah itu dapat terjadi dalam masa yang akan datang. Karena kini waktu akan memisahkan kita. Pada nantinya jauh waktu merenggut cerita cinta kita, akankah masih tetap bertahan dalam cobaan yang mengiringi langkah menuju cinta sejati.
semoga saja....
amin....

Ihklas dan Cinta
Oleh: manzurs_ahmad

Pagi itu, ketika keihklasan terjaga dari tidur nyamannya
Cinta membelai manja akan kerinduan kasih sayang.
Ketika bibir mungil cinta menapaki kehangatan ragawi, keikhlasan menghela nafas akan sebuah kejujuran dan kesetiaan.
Ketika keharuman cinta memeluk keikhlasan dengan pesona yang teramin ni khan nampak sentuhan penuh nurani yang tertapaki kesungguhan hati.
Keihlasan memang terlahir untuk cinta, ataukah emang kedua-duanya.
Dalam relung kehidupan keihklasan dan cinta saling berbagi akan makna sebuah kebersamaan.
Mengarunginya tanpa sebuah keterpaksaan, karena cinta dan keihklasan selalu bagai air dengan gelas, saling mengisi walau terkadang tumpah sana-sini.
Keikhlasan khan selalu melindungi kemurniaan cinta dalam sanubarinya, selalu ada untuk cinta,
Demikian cinta khan selalu menyertai keikhlasan dalam alunan jejak kepastian nurani.

Ketika sedih menyelimuti cinta, keikhlasan menemani dengan suatu kesungguhan yang termaklumi.
Menyayangi, mengasihi dan menentrami kegalauan cinta akan sebuah makna kehidupan terzalimi.
Air mata cinta tergerai ketika keikhlasan mengatakan, I luv u...,
Sebuah penghargaan akan kesetiaan, pengorbanan yang terlahir untuk cinta sejati.
Sebuah perjalanan yang tak khan berakhir karena sebuah tapak akan kejujuran dan kasih sayang telah terpatri dalam alunan langkah cinta dan keikhlasan dalam menerawangi warna-warni duniawi.